Minggu, 26 Juni 2011

Manusia dan Harapan


Harapan
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Sebab-sebab manusia mempunyai harapan :
1.      Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
      
2.      Dorongan kebutuhan hidup
             Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya, harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.      Kelangsungan hidup
2.      Keamanan
3.      Hak dan kewajiban
4.      Diakui lingkungan
5.      Perwujudan cita-cita

            Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan


Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.      Kepercayaan pada diri sendiri
2.      Kepercayaan kepada orang lain
3.      Kepercayaan kepada pemerintah
4.      Kepercayaan kepada Tuhan

Dalam hidup di dunia, manusia dihadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah yang berat dan yang ringan. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan seperti yang diinginkannya.

Manusia dan Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu dihadapkan dengan kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan itu bisa di artikan sebagai kegelisahan.

Menurut Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
1.      Kecemasan kenyataan (obyektif)
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
2.      Kecemasan neorotik
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah
3.      Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta dan rasa kurang.

Sebab-sebab terjadinya kegelisahan :
1.      Keterasingan
2.      Kesepian
3.      Ketidakpastian

Untuk mengatasi kegelisahan harus dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan bersikap dan berfikir tenang agar dapat mengatasi kesulitan yang datang pada kehidupan setiap manusia. Karena setiap masalah yang dihadapi, pasti ada cara untuk menemukan jalan keluarnya. Asal kita selalu berfikir positf dan mensugesti diri kita sendiri, bahwa kita BISA ! J       

Manusia dan Penderitaan



Penderitaan berasal dari kata derita yang memiliki arti menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.  Penderitaan pasti dialami oleh semua manusia yang hidup di bumi ini. Entah penderitaan yang berat atau tidak.  Penderitaan yang dialami merupakan resiko hidup yang harus dijalani setiap manusia. Penderitaan bisa dijadikan sebagai energi untuk seseorang agar dapat bangkit dan memulai sesuatu dari awal.

Berikut ini merupakan contoh penderitaan yang di alami oleh manusia :
1.      Kebimbangan
Kebimbangan dapat menjadi penderitaan seseorang apabila pada suatu saat manusia tersebut tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambilnya.
2.      Kesepian
Kesepian dapat menjadi penderitaan bagi seseorang apabila manusia tersebut merasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian harus cepat diatasi agar seseorang tersebut tidak terus menerus mengalami penderitaan batin.
3.      Ketakutan
Ketakutan merupan bentuk lain yang dapat menyebabkan penderitaan dalam hidup seseorang dan dapat menyebabkan seseorang tersebut mengalami siksaan batin.

Sebab-sebab timbulnya penderitaan :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

Penderitaan yang dialami oleh manusia biasanya dianggap sebagai beban berat dalam hidupnya kemudian menjadi pesimis dalam menjalankan hidup. Namun, seharusnya manusia tetap optimis dalam menjalani hidup. Anggap saja setiap penderitaan atau cobaan yang ada dalam hidupnya merupakan suatu tanda kasih sayang dari Tuhan agar dapat mengingat bahwa semua yang ada akan kembali lagi pada-Nya.


Sumber : Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Keindahan


Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, tanaman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Berikut ini merupakan beberapa persepsi tentang keindahan :
1.      Keindahan adalah sesuatu yang rnendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat (Tolstoy);
2.   Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their relation to the whole (Baumgarten).
3.  Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belurn indah. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4.    Keindahan dapat terlepas sarna sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5.   Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi, yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
6.    Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7.   Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman yang menyenangkan (Hemsterhuis).
Keindahan sendiri sangat berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Misalnya dari hal yang biasa terjadi ialah ketika menggunakan pakaian. Setiap manusia selalu ingin terlihat indah ketika memakai pakaian yang dikanakan. Kemudian pada setiap kata yang dibicarakan kepada lawan bicara, kata yang hendak ditulis agar pembaca dengan mudah memahami dan mengerti tulisannya. Dan masih banyak lagi hal indah yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Sumber : Manusia dan Keindahan